Minggu, 29 Oktober 2017

Implikasi dan dampak terhadap digital cinema di masyarakat

Saya akan sedikit membahas tetntang implikasi dan dampak digital cinema di masyarakat. Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan digital cinema,contohnya bioskop. Bisokop saat ini mengambil tema digital cinema. Digital cinema ini memiliki impikasi dan dampak bagi masyarakat. Impilkasi merupakan dampak langsung yang ditimbulkan. Dampak yang ditimbulkan bisa dampak positif maupun negative.





DAMPAK POSITIF


Media Pertukaran Budaya

Melalui film banyak hal yang bisa kita ambil dan pelajari tentang budaya. Baik itu budaya masyarakat disekitar kita ataupun budaya luar yang sama sekali asing buat kita. Film juga dilihat sebagai media sosialisasi dan media publikasi budaya yang ampuh dan persuasif. Ingat film merupakan cerminan budaya, dimasyarakat pada waktu/zaman tertentu.



Sarana Hiburan Masyarakat

Salah satu kelebihan film yang tidak terbantahkan adalah, kemampuan film dalam menyuguhkan video dan audio yang tentunya dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat melalui televisi. Saat ini masyarakat sangat bergantung pada media televisi. Dimana segala hiburan mudah di dapat dan di akses pada televisi. Dan film tetap menjadi bagian utama dari produk yang ditampilkan/disodorkan televisi.



Penyampai Pesan Dan Kemampuan Mempegaruhi Audiens

Film selalu memiliki makna dan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens/masyarakat. Pesan yang disampaikan pun tentunya berbeda tergantung pada persepsi audiens sebagai penerima pesan. Dengan adanya peran dari tokoh dan intrik yang dilakoni aktor/artis pada film, ampu mempengaruhi audiensnya untuk mengikuti atau justru melakukan hal yang sama, terutama pada anak yang mengkonsumsi film tersebut. Apabila film tersebut sarat dengan pesan baik, tentunya mampu mengubah sikap dan perilaku audiensnya pada hal yang positif. Begitu pula sebaliknya.






DAMPAK NEGATIF



Meningkatnya Agresifitas Anak

Tontonan kartun luar yang banyak menampilkan kekerasan, omongan yang kasar, tampilan yang merendahkan orang lain dan tidak senonoh sangat berpengaruh pada agresifitas anak. Sebut saja kartun Sinchan, Spongebob, Tom n Jerry dan lainnya. Ingat tidak semua kartun baik untuk anak.




Konten Seks 

Konten sek (Baik itu pornografi ataupun porno aksi) pada film sangat berdampak negatif (pada perilaku dan mental) masyarakat. Terutama pada anak dan remaja yang rasa ingin tahunya sangat tinggi.



Membutuhkan Waktu Khusus

Selain kelebihannya dalam menampilkan video dan audio, ini juga menjadi faktor kekurangan dan berdampak negatif. Dibutuhkannya waktu khusus untuk mengkonsumsi film. Dan ini juga berdampak negatif pada anak anak, dengan banyaknya tayangan kartun pada televisi saat ini, sehingga berkurangnya waktu anak belajar dan bermain bersama teman temannya.



Hilangnya Nilai Budaya lokal

Saat ini banyak film luar yang dikonsumsi oleh masyarakat. Dan merubah pola fikir masyarakat bahwa budaya yang luar yang mereka lihat/konsumsi (yang sama sekali aneh atau justru salah)
dianggap baik dan patut ditiru. Belum lagi film Indonesia (film layar lebar,sinetron dan Ftv) yang “selalu” menyajikan budaya satu daerah, sehingga mempengaruhi dan hilangnya nilai budaya pada masyarakat lokal.





Source :

Dolby Digital

  Dolby Digital adalah nama untuk teknologi kompresi audio yang dikembangkan oleh Dolby Laboratories. Ini pada awalnya bernama Dolby Stereo Digital sampai 1994. Kecuali untuk Dolby TrueHD, kompresi audio lossy. Penggunaan pertama dari Dolby Digital adalah untuk memberikan suara digital di bioskop dari 35mm cetak Film. Sekarang juga digunakan untuk aplikasi lain seperti siaran HDTV, DVD, Blu-ray Disc dan konsol game.
 


    Batman Returns adalah film pertama yang menggunakan teknologi Dolby Digital ketika perdana di bioskop pada musim panas soundtrack film 1992.Dolby digital optik direkam pada rilis cetak 35 mm menggunakan blok data yang berurutan ditempatkan di antara setiap lubang perforasi di sisi sound track film. Sebuah bit rate konstan 320 kbit / s digunakan. Sebuah charge-coupled device (CCD) scanner di proyektor gambar mengambil gambar video dipindai dari daerah ini, dan sebuah prosesor berkorelasi bidang gambar dan ekstrak data digital sebagai AC-3 bitstream. Data tersebut kemudian diterjemahkan menjadi sumber channel audio 5.1. Semua cetakan Film dengan data Dolby Digital juga memiliki Dolby soundtrack Stereo analog menggunakan Dolby pengurangan kebisingan SR dan cetakan tersebut dikenal sebagai Dolby SR-D cetakan. Soundtrack analog menyediakan pilihan jatuh kembali dalam kasus kerusakan pada area data atau kegagalan decoding digital; juga menyediakan kompatibilitas dengan proyektor tidak dilengkapi dengan soundheads digital. Hampir semua rilis bioskop cetakan saat ini jenis ini dan mungkin juga termasuk data SDDS dan trek timecode untuk menyinkronkan CD-ROM membawa DTS soundtrack.

  Cara termudah untuk mengubah proyektor yang ada adalah menambahkan disebut penthouse soundhead digital di atas kepala proyektor. Namun, untuk proyektor baru itu masuk akal untuk menggunakan analog / soundheads digital ganda di normal posisi soundhead optik bawah kepala proyektor.Untuk memungkinkan untuk pengaturan dual-soundhead data dicatat 26 frame depan gambar. Jika soundhead penthouse digunakan, data harus tertunda dalam prosesor untuk jumlah yang diperlukan waktu sekitar 2 detik.Penundaan ini dapat disesuaikan dalam langkah waktu antara perforasi,(sekitar 10,4 Sebuah Dolby Digital Penthouse Soundhead terpasang ms).

pada pertengahan '50 -an Model Kalee vintage yang 20 proyektor
 
Pada tahun 2015, Dolby Digital di bioskop sedang secara bertahap diganti dengan Dolby Surround 7.1, sebuah proses yang bisa memakan waktu hingga 2018 untuk menyelesaikan.

    
Source : 
en.wikipedia.org

Konfigurasi dan Komponen dari Model Digital Cinema

DLP Digital Light Processing adalah singkatan dari Digital Light Processing. Ini adalah metode proyeksi menggunakan chip DLP ®. Dalam hal konfigurasi chip tunggal, cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya dibagi ke dalam tiga warna utama R (merah), G (hijau), dan B (biru) oleh sumbu waktu dengan roda warna berputar dengan kecepatan tinggi. Lampu ini tercermin pada chip DLP ® dan diproyeksikan pada layar melalui lensa. Dalam kasus konfigurasi tiga-chip, sinar terfokus yang dipancarkan dari sumber cahaya adalah collimated (beam paralel) melalui integrator dan kemudian dibagi ke dalam tiga warna utama R (merah), G (hijau), dan B (biru ). Lampu ini diiradiasi dengan chip DLP ®. Warna lampu dimodulasi disintesis dengan prisma warna dan kemudian diperbesar dengan lensa proyeksi.
Tiga produsen telah melisensi teknologi DLP Cinema yang dikembangkan oleh Texas Instruments (TI): Christie Digital Systems, Barco, dan NEC. Sementara NEC adalah pendatang baru dalam Digital Cinema, Christie adalah pemain utama di Amerika Serikat dan Barco yang memimpin di Eropa dan Asia. Awalnya Proyektor DLP DCI-compliant yang tersedia hanya di resolusi 2K saja, tapi di awal 2012, ketika sudah resolusi 4K DLP Chip TI diproduksi penuh, proyektor DLP telah tersedia di kedua resolusi 2K dan 4K. Awal proyektor DLP Cinema, yang dikerahkan terutama di AS, yang digunakan terbatas pada resolusi 1280 × 1024 atau setara dengan 1,3 MP (megapixel). Digital Projection Incorporated (DPI) dirancang dan dijual ke beberapa unit DLP Cinema (is8-2K) ketika teknologi TI 2K.
dlp-illustration-diagram
 
Komponen Utama DLP:
  1. Source Light
Teknologi DLP adalah cahaya-sumber agnostik dan dengan demikian dapat digunakan secara efektif dengan berbagai sumber cahaya. Secara historis, sumber cahaya utama yang digunakan pada sistem layar DLP telah menjadi tekanan tinggi diganti lampu xenon arc Unit (mengandung tabung busur kuarsa, reflektor, sambungan listrik, dan kadang-kadang kuarsa / kaca perisai), sedangkan sebagian besar kategori pico (ultra kecil) proyektor DLP menggunakan LED daya tinggi atau laser sebagai sumber penerangan.
  1.    DLP Chip
dlp-chip
DLP chip mengendalikan putaran color wheel.
  1.    Color Wheel
color-wheel
Color Wheel dibagi dalam sector warna utama yaitu red, blue, dan green, dan warna gabungan seperti cyan, magenta,yellow, dan white. Warna gabungan menghasilkan lebih banyak spectrum warna (Brilliant Color).
  1.    DMD (Digital Micromirror Device)
dmddmd1
DMD chip menggunakan cermin-mikron yang terbuat dari aluminium untuk merefleksikan cahaya dan menampilkan gambar.
DMD juga berisi:
  • IC CMOS DDR SRAM, memory yang secara elektostatis menggerakkan cermin ke posisi on/off sesuai logic yang diberikan
  • Heat Sink
  • Optical Window, yang bias melewatkan cahaya dan melindungi cermin dari debu dan kotoran.
Source:

Sony Vegas Pro

Sony Vegas Pro adalah sebuah software khusus untuk video dan audio editing. Saat ini Sony Vegas Pro bukan menjadi tandingan Adobe Premire, sementara Sony Vegas Pro memang belum sepopuler Adobe Premire yang didukung begitu banyak plug-in.Selain itu, Sony Vegas Movie Studio juga merupakan program video editing yang powerful dan membuat DVD yang berkualitas yang mana selalu diberikan oleh Sony untuk banyak produk.
Related image
Dengan program ini memberikan dimensi baru untuk home movies mereka yang menggunakan program ini, dengan banyaknya pilihan fitur sehingga Anda dapat membuat video berkualitas secara professional, termasuk transisi, judul dan efek khusus termasuk type efek dalam green screen employess yang selalu ada dalam suatu film.

Dengan Sony Vegas Movie Studio dapat menggambar dengan tool yang bermanfaat seperti zoom, rotation dan kemampuan untuk melihat foto dalam format widescreen yang memungkinkan film untuk bergerak meskipun berupa gambar, memungkinkan format film dalam kecepatan tinggi, yang mana kemudian Anda dapat berbagi terhadap situs web seperti YouTube atau MySpace, atau jika Anda lebih senang terukir dalam bentuk DVD, dimana Anda dapat membuat menu yang bergerak dan navigasi sendiri.
 
Source :

Digital Cinema Berbasis Desktop


Dengan menggunakan Digital Cinema Berbasis Desktop kita dapat melihat suatu video menggunakan computer display manapun. Jika kita mempunyai dua computer display untuk melihat Digital Cinema tersebut, computer pertama kita gunakan untuk melihat Final Cut Pro secara interface dan sebagai Finder, dan computer yang lain digunakan untuk melihat video tersebut secara keseluruhan. Untuk sistem Final Cut Pro merupakan system portable dan termasuk single-display systems, kita bisa mengganti antara tampilan untuk user interface dan tampilan untuk Digital Cinema Berbasis Desktop.






Digital Cinema Desktop Preview - Main
Video ditampilkan pada tampila komputer utama (biasanya menampilkan menu bar untuk aplikasi tersebut). Pilihan ini selalu tersedia setiap saat, terlepas dari berapa banyak kita terkoneksi. Video dipresentasikan pada tampilan utama yang selalu diperlihatkan pada mode full-screen dan disesuaikan dengan layar tampilan paling tidak satu dimensi. Jika aspek ratio dari sinyal video dan tampilan computer tidak sesuai, video tersebut akan berukuran letterbox (hitam dibagian atas dan bawah) atau pillarboxed (hitam bagian sisinya) apabila diperlukan. Ini identic dengan tampilan mode full-screen pada tampilan yang kedua.


Digital Cinema Desktop Preview
Video akan ditampilkan pada ukuran normal (ada hubungan antara ukuran 1:1 dengan pixels di video kita dan pixels pada tampilan kita). Bagaimanapun, jika dimensi dari video ppixel lebih besar dibanding dimensi dari tampilan, video akan menyesuaikan dengan ukuran tampilannya.


Digital Cinema Desktop Preview - Full-Screen
Video disini memaksimalkan skala ukuran pada layar tampilannya. Jika pada ukuran aspek dari sinyal video tidak sesuai, video yang tampil pada layar yaitu berskala letterbox (hitam dibagian atas dan bawah) atau pillarboxed (hitam bagian sisinya). Seperti contoh, ukuran 16:9 video akan ditampilkan pada layar berskala 4:3 sampai lebar ukuran tampilan video sesuai dengan lebar layar tampilan. Dan bagian atas dan bawah berukuran letterboxed.


Digital Cinema Desktop Preview - Raw
Mode ini menunjukkan data video kita dengan sedikit pengolahan dengan semungkin-mungkinnya ada skala atau pixel koreksi aspek rasio. Misalnya, bingkai 720p (1280 x 720) ditampilkan dalam mode RAW pada layar 800 x 600 hanya menunjukkan 800 x 600 piksel gambar. Hal ini dapat berguna untuk evaluasi rekayasa gambar.





Source :
http://thisyunitablog.blogspot.co.id/2015/11/digital-cinema-desktop-previe.html
http://lnaturalisa.blogspot.co.id/2016/10/penggunaan-digital-cinema-berbasis.html

Adobe Premiere Pro

Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting Video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian. Bahkan kalau dibeli sendirian, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untuk Windows, versi CS3 tersedia baik untuk Windows maupun Mac OS X. CS3 tersedia dalam Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Italia, dan Bahasa Spanyol.
Image result for adobe premiere
 

Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Salah satunya adalah BBC dan The Tonight Show. Itu sudah sering digunakan untuk film-film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed, dan Superman Returns, dan untuk tempat lain seperti Confessions Tour oleh Madonna. Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio. Beberapa efek memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi. Namun dari 45 efek itu, hanya 3 efek saja yang memerlukan kartu grafis kelas tinggi (misal. AMD atau NVIDIA) agar bisa diaplikasikan pada klip video. Anda juga bisa menambahkan produk efek dari pihak ketiga yang mendukung Adobe Premiere Pro. Disamping itu, Adobe Premiere Pro juga memiliki sekitar 30 macam transisi (perpindahan antar-klip) sehingga peralihan antara klip video satu ke klip video selanjutnya lebih dinamis. Sama seperti efek, beberapa tranisi juga memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi seperti AMD atau NVIDIA. Ada 5 transisi yang memerlukan kartu grafis AMD atau NVIDIA agar bisa diaplikasikan.

Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture (perekam video) Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler (Pembuat teks judul) Monitor. Pada efek-efek video Adobe Premiere Pro terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe After Effects ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Pada Titler, anda bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format video.
 
Source :
 
 

Program Vektor dengan JAVA

import java.io.*;
class vek{
 public static void main (String[]args) throws IOException{
 BufferedReader input = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
 int[] jum = new int [10];
 int[] v1 = new int [10];
 int[] v2 = new int [10];
 int skalar;

 System.out.print("Masukkan jumlah elemen vektor : ");
 int n = Integer.parseInt (input.readLine());

 System.out.println ("Vektor 1");
 for (int i=0; i<n; i++){
  System.out.print("Elemen [1,"+(i+1)+"] = ");
  v1[i]=Integer.parseInt(input.readLine());
 }

 System.out.println ("Vektor 2");
 for (int i=0; i<n; i++){
  System.out.print("Elemen [1,"+(i+1)+"] = ");
  v2[i]=Integer.parseInt(input.readLine());
 }

 System.out.print("Nilai Skalar = ");
  skalar=Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println("=========MENU=========");
System.out.println("1. Penjumlahan Vektor");
System.out.println("2. Pengurangan Vektor");
System.out.println("3. Perkalian Vektor");
System.out.println("4. Pembagian Vektor");
System.out.println("Piih Menu : [1-4] ");
 int pil = Integer.parseInt (input.readLine());
 if (pil==1){
 System.out.print("Penjumlahan vektor :[");
 for(int i=0;i<n;i++){
  jum[i] = v1[i] + v2[i];
  System.out.print (jum[i]);
 if (i!=n-1){
 System.out.print(",");
 }
}
 System.out.println("]");
}

else if (pil==2){
 System.out.print("Pengurangan vektor :[");
 for(int i=0;i<n;i++){
  jum[i] = v1[i] - v2[i];
  System.out.print (jum[i]);
   if (i!=n-1){
   if (jum [i]<0){
  System.out.print (" (vektor berlawanan arah)");}
  System.out.print (",");
 }
}
  System.out.println ("]");


else if (pil==3){
 System.out.print ("Perkalian vektor :[");
 for (int i=0; i<n; i++){
  jum[i]=skalar*v1[i];
  System.out.print (jum[i]);
   if (i!=n-1){
  System.out.print (",");
 }
}
  System.out.println ("]");
}
 
else if (pil==4){
 System.out.print ("Pembagian vektor :[");
 for (int i=0; i<n; i++){
  jum[i]=v1[i]/v2[i];
  System.out.print (jum[i]);
   if (i!=n-1){
  System.out.print (",");
 }
}
  System.out.print("]");
 }
else{
 System.out.println("Pilihan Tidak Ada");
}
 }
}

Program Segitiga Siku-Siku dengan COBOL

       IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. SS.
       AUTHOR. FOST.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.     
       01 seg.
         02 A PIC 9(3).
         02 I PIC 9(3).
                     02 J PIC 9(3).
      
       PROCEDURE DIVISION.
       MULAI.
         DISPLAY  '============================'.
         DISPLAY  'Masukan Angka Pertama  : '.
         ACCEPT A.
       PROSES.
                     PERFORM CETAK VARYING I FROM 1 BY 1
                     UNTIL I > A
                     AFTER J FROM 1 BY 1
                     UNTIL J > I.
                     GO TO SEL.
       CETAK.
                     DISPLAY ( , ) '*'.
                     IF J = I DISPLAY SPACE.
       SEL.
                     STOP RUN.

Program Fungsi Invers dengan JAVA

import java.util.Scanner;
public class Fungsi_Invers {
Scanner input = new Scanner(System.in);
 int[] HimpunanA;
 int[] HimpunanB;
 int[] HimpunanRelasi;
 int[] HimpunanAsal;
 int jmlHimpunanA, jmlHimpunanB, jmlRelasi;
 boolean satu2;
 public static void main(String [] args){
  Fungsi_Invers jonpie = new Fungsi_Invers();
  jonpie.inputAnggota();
  jonpie.cetakHimpunan();
  jonpie.inputRelasi();
  jonpie.cekFungsi();
  jonpie.cetakRelasi();
 }
 public void inputAnggota(){
  System.out.print("Masukkan Jumlah Himpunan A = ");
  jmlHimpunanA = input.nextInt();
  HimpunanA=new int[jmlHimpunanA];
  for(int i =0;i<=(jmlHimpunanA-1);i++){
  System.out.print("Himpunan A yang ke "+(i+1)+" : ");
  HimpunanA[i]=input.nextInt();
 }
 System.out.print("Masukkan Jumlah Himpunan B = ");
 jmlHimpunanB = input.nextInt();
 HimpunanB = new int[jmlHimpunanB];
 for(int i=0;i<=(jmlHimpunanB-1);i++){
 System.out.print("Himpunan B yang ke "+(i+1)+" : ");
 HimpunanB[i]=input.nextInt();
 }
}
 public void cetakHimpunan(){
  System.out.print("Anggota Himpunan A = {");
  for(int i = 0;i<=(jmlHimpunanA-1);i++){
  System.out.print(HimpunanA[i]+ " ");
 }
  System.out.println("}");
  System.out.print("Anggota Himpuan B = {");
  for(int i = 0;i<=(jmlHimpunanB-1);i++){
  System.out.print(HimpunanB[i]+ " ");
}
System.out.println("}");
}
 public void inputRelasi(){
 int jmlRelasiMaks = jmlHimpunanA * jmlHimpunanB;
 System.out.println("Relasi Maksimal Adalah "+jmlRelasiMaks);
 do{
 System.out.print("Masukkan Jumlah Relasi yang Terjadi : ");
 jmlRelasi = input.nextInt();
 }while(jmlRelasi>jmlRelasiMaks);
 HimpunanRelasi = new int[jmlRelasi];
 HimpunanAsal = new int[jmlRelasi];
 System.out.println("Masukkan Relasi yang Terjadi :");
 for(int i=0;i<=(jmlRelasi-1);i++){
  int[] temp=new int [jmlRelasi];
  int[] temp2 = new int [jmlRelasi];
  boolean SamaA = false;
  boolean SamaB = false;
  System.out.println("Relasi ke "+(i+1)+" : ");
 do{
  System.out.print("Masukkan Asal A : ");
  temp[i]=input.nextInt();
  System.out.print("Masukkan Tujuan B: ");
  temp2[i]=input.nextInt();
 for(int j=0;j<=(jmlHimpunanA-1);j++){
  if(temp[i]==HimpunanA[j]){
  SamaA=true;
 }
}
 for(int k=0;k<=(jmlHimpunanB-1);k++){
  if(temp2[i]==HimpunanB[k]){
  SamaB=true;
 }
}
 if(SamaA==false || SamaB==false){
 System.out.println("Anggota Himpunan Tidak terdapat dihimpunan A atau B");
}
 if(SamaA==true && SamaB==true){
  HimpunanRelasi[i]=temp2[i];
  HimpunanAsal[i]=temp[i];
 }
 }while(SamaA==false || SamaB==false);
 }
}
 public void cekFungsi(){
  int jumlahAnggota = 0;
  boolean adaSama = false;
  for(int i=0;i<=(jmlHimpunanA-1);i++){
  for(int j=0;j<=(jmlRelasi-1);j++){
  if(HimpunanA[i]==HimpunanAsal[j]){
  jumlahAnggota++;
  }
 }
}
  for(int i = 0;i<=(jmlRelasi-1);i++){
  for(int j=i+1;j<=(jmlRelasi-1);j++){
  if(HimpunanAsal[i]==HimpunanAsal[j]){
  adaSama=true;
  }
 }
}
  if(jumlahAnggota==jmlHimpunanA && adaSama == false){
  System.out.println("Relasi yang diinput adalah Fungsi");
  jumlahAnggota = 0;
  for(int i=0;i<=(jmlHimpunanB-1);i++){
  for(int j=0;j<=(jmlRelasi-1);j++){
   if(HimpunanB[i]==HimpunanRelasi[j]){
   jumlahAnggota++;
  }
 }
}
  for(int i =0;i<=(jmlRelasi-1);i++){
  for(int j=i+1;j<+(jmlRelasi-1);j++){
  if(HimpunanRelasi[i]==HimpunanRelasi[j]){
  adaSama=true;
  }
 }
}
  if(jumlahAnggota==jmlHimpunanB && adaSama == false){
  System.out.println("Fungsi Yang Diinput Adalah Fungsi satu satu");
  satu2=true;
}
}else{
System.out.println("Relasi yang di input Bukan Fungsi, hanya relasi biasa "+ jumlahAnggota);
}
}
public void cetakRelasi(){
System.out.print("Daerah Domain = {");
for(int i=0;i<=jmlHimpunanA-1;i++){
System.out.print(HimpunanA[i]+ " ");
}
System.out.println(" } ");
System.out.print("Daerah Kodomain = {");
for(int i=0;i<=jmlHimpunanB-1;i++){
System.out.print(HimpunanB[i]+ " ");
}
System.out.println(" } ");
System.out.print("Daerah range adalah : {");
for(int i=0;i<=jmlRelasi-1;i++){
boolean adaSama=false;
for(int j = i+1;j<=jmlRelasi-1;j++){
if(HimpunanRelasi[i]==HimpunanRelasi[j])
adaSama=true;
}
if(adaSama==false)System.out.print(HimpunanRelasi[i]+" ");
}
System.out.println("}");
if(satu2) {
System.out.println("\nFungsi inversnya adalah :");
System.out.print("Daerah domain : {");
for(int i=0;i<=jmlHimpunanA-1;i++) {
System.out.print(HimpunanB[i]+" "); }
System.out.println("}");
System.out.print("Daerah Kodomain : {");
for(int i=0;i<=jmlHimpunanB-1;i++) {
System.out.print(HimpunanA[i]+" "); }
System.out.println("}");
System.out.print("Daerah range adalah : {");
for(int i=0;i<=jmlRelasi-1;i++) {
boolean adaSama=false;
for(int j=i+1;j<=jmlRelasi-1;j++) {
if(HimpunanAsal[i]==HimpunanAsal[j])
adaSama=true;
}
if(adaSama==false)System.out.print(HimpunanAsal[i]+" ");
}
System.out.println("}");
}
}
}

Program Himpunan dengan JAVA

import java.util.Scanner;
public class himpunanLA{
       Scanner input = new Scanner(System.in);
       int[] himpunanA= new int[100];
       int[] himpunanB= new int[100];
       int jumlahAnggotaA;
       int jumlahAnggotaB;
       public void dataAnggota(){
              System.out.print("Masukkan Jumlah Anggota Himpunan A : ");
              jumlahAnggotaA = input.nextInt();
              System.out.println("Anggota Himpunan A");
              for(int i=1;i<=jumlahAnggotaA;i++){
                      System.out.print("Anggota "+i+" : ");
                      himpunanA[i]=input.nextInt();
              }
              System.out.print("Masukkan Jumlah Anggota Himpunan B : ");
              jumlahAnggotaB = input.nextInt();
              System.out.println("Anggota Himpunan B");
               for(int i=1;i<=jumlahAnggotaB;i++){
                      System.out.print("Anggota "+i+" : ");
                      himpunanB[i]=input.nextInt();
              }
       }
       public void tampilAnggota(){
              System.out.print("Anggota Himpunan A = { ");
              for(int i=1;i<=jumlahAnggotaA;i++){
                System.out.print(himpunanA[i]+"   ");
              }
              System.out.println("}");
              System.out.print("Anggota Himpunan B = { ");
              for(int i=1;i<=jumlahAnggotaB;i++){
                System.out.print(himpunanB[i]+ "  ");
              }
              System.out.println("}");
       }
  public void himpunanGabungan(){
             System.out.print("Himpunan Gabungan A U B : { ");
              for(int i=1;i<=jumlahAnggotaA;i++){
                System.out.print(himpunanA[i]+" ");
              }
          for( int i=1;i<=jumlahAnggotaB;i++){
              boolean adaSama = false;
              for(int j=1;j<=jumlahAnggotaA;j++){
                     if(himpunanB[i]==himpunanA[j])
                            adaSama=true;
              }
                   if(adaSama==false){
                 System.out.print(himpunanB[i]+" ");
              }
          }
          System.out.println("}");
       }
       public void himpunanIrisan(){
              System.out.print("Himpunan Irisan A n B : { ");
              for( int i=1;i<=jumlahAnggotaB;i++){
                   boolean adaSama = false;
                   for(int j=1;j<=jumlahAnggotaA;j++){
                     if(himpunanB[i]==himpunanA[j])
                            adaSama=true;
              }
              if(adaSama==true){
                 System.out.print(himpunanB[i]+" ");
              }
              }
              System.out.println(" }");
       }
       public void himpunanSelisih(){
              System.out.print("Himpunan Selisih A - B : { ");
              for( int i=1;i<=jumlahAnggotaA;i++){
                   boolean adaSama = false;
                   for(int j=1;j<=jumlahAnggotaB;j++){
                     if(himpunanA[i]==himpunanB[j])
                            adaSama=true;
              }
              if(adaSama==false){
                 System.out.print(himpunanA[i]+" ");
              }
              }
              System.out.println("}");
              System.out.print("Himpunan Selisih B - A : { ");
              for( int i=1;i<=jumlahAnggotaB;i++){
                   boolean adaSama = false;
                   for(int j=1;j<=jumlahAnggotaA;j++){
                     if(himpunanB[i]==himpunanA[j])
                            adaSama=true;
              }
              if(adaSama==false){
                 System.out.print(himpunanB[i]+" ");
              }
              }
              System.out.println("}");
       }
       public static void main(String args[]){
              himpunanLA bilangan = new himpunanLA();
              bilangan.dataAnggota();
              bilangan.tampilAnggota();
              bilangan.himpunanGabungan();
              bilangan.himpunanIrisan();
              bilangan.himpunanSelisih();
       }
}

Program Sederhana JAVA


import java.util.Scanner;

     public class program1{

     public static void main (String [] args){

     Scanner input=new Scanner(System.in);

     String nama, kelas, npm, score ;

System.out.print("masukan nama anda : ");

     nama=input.nextLine();

 

     System.out.print("masukan kelas anda : ");

     kelas=input.nextLine();

    

     System.out.print("masukan NPM anda : ");

     npm=input.nextLine();

    

     System.out.print("masukan score anda : ");

     score=input.nextLine();

 

     System.out.println("");

System.out.println("nama anda adalah : " +nama);

     System.out.println("kelas anda adalah : " +kelas);

     System.out.println("NPM anda adalah : " +npm);

     System.out.println("nama anda adalah : " +score);

}

}

Perbedaan Integrated & Dedicated Graphic Card

 

Image result for nvidia

Integrated atau terintegrasi

Sebuah unit terintegrasi pemrosesan grafis (GPU) tidak menggunakan RAM sendiri; GPU itu menggunakan memori sistem. Jadi, jika Anda memiliki komputer dengan 4GB RAM, kartu video dapat digunakan di mana saja antara satu dan lima persen dari memori yang tersedia untuk pengolahan grafis. Tentu saja, persentase ini bervariasi tergantung pada ukuran tugas, terutama jika anda memakainya untuk multitasking atau bermain game.
Manfaat untuk unit terpadu ini adalah bahwa hal itu jauh lebih murah, yang pada gilirannya berarti komputer atau laptop menjadi lebih murah. Kartu grafis terintegrasi juga menghasilkan panas yang sedikit dari pada kartu video khusus dan menggunakan daya yang kurang juga, sehingga meningkatkan masa pakai baterai secara keseluruhan.
Kartu grafis terintegrasi cocok untuk orang yang melakukan pengolahan grafis sehari-hari. Termasuk menonton atau editing video, game 2D dan pengolah kata umum. Dan kegiatan-kegiatan tersebut tidak memakai grafis intensif, sehingga kartu video low-end cukup ideal.
Sebuah prosesor grafis dapat tertanam ke dalam prosesor CPU atau dapat ditambahkan ke motherboard dengan slot ekstensi. Mereka yang diintegrasikan ke dalam prosesor disebut unit grafis terintegrasi dan mereka yang terpasang melalui slot ekspansi PCIe disebut unit khusus.
Unit terintegrasi ini berbagi RAM CPU dengan prosesor. Mereka sering kurang kuat dan hanya dapat memberikan kinerja yang layak yang dapat mendukung video HD dan game PC yang sederhana. Dan grafis ini tidak dapat menangani grafis game yang intensif, meskipun mendukung syarat minimal untuk membuat permainan di frame rate rendah dan kualitas grafis yang rendah.

Grafis terintegrasi pada dasarnya adalah sebuah graphics processing unit yang tidak memiliki memori itu sendiri tetapi menggunakan sejumlah kecil dari memori sistem . Hal ini dapat menjadi bagian dari chipset atau CPU dan cukup bagi pengguna rata-rata .
 
 

Dedicated

Sedangkan Dedicated Graphics card memiliki RAM dan data terpisah yang ditransfer melalui bus PCI. Yang biasanya lebih kuat bila dibandingkan dengan unit terpadu dan bertujuan untuk tingkat kinerja yang lebih tinggi.
Dedicated kartu grafis memiliki memori sendiri . Katakanlah Anda memiliki GeForce GTX 550 Ti dengan memori 1GB , sehingga 1 Gb memory akan di manfaatkan dan tidak menggunakan memori sistem .
Sebuah dedicated, atau diskrit, GPU memiliki sumber independen sendiri untuk memori video, sehingga RAM sistem anda tidak tersentuh. Jika Anda memiliki kartu video GeForce GTX 680M dengan memori 2GB video, misalnya, memori tersebut  benar-benar terpisah dari 8GB komputer dari memori sistem.
 Kartu video ini akan mendapatkan tempat yang hangat untuk komputer atau Laptop yang dikhususkan gaming. Namun ada beberapa kekurangan dalam memiliki Dedicated Kartu grafis. Jika Anda seorang gamer serius atau jika anda menjalankan sistem dual-monitor, GPU akan harus bekerja lebih keras dan akan cepat panas. Kartu ini juga haus akan kekuasaan, sehingga jika anda menggunakan laptop dengan kartu grafis dedicated, hal itu juga akan menurunkan daya tahan baterai.
Satu hal yang kami sarankan jika Anda akan menggunakan kartu khusus Dedicated adalah untuk memastikan Anda mendapatkan laptop dengan setidaknya satu atau dua kipas dan banyak ventilasi. Anda dapat menemukan pendingin khusus jika Anda ingin memberikan sistem perlindungan ekstra dari panas.
Beberapa kartu video bisa switchable. Hal ini berarti GPU dibangun sebagai kartu khusus Dedicated dan Integrated (terintegrasi). Ketika Anda melakukan hal-hal seperti mengedit spreadsheet atau browsing, anda bisa switch card ke unit yang terintegrasi, yang akan menjaga baterai laptop Anda. Ketika Anda menonton film definisi tinggi atau bermain grafis-berat, kartu grafis dedicated bisa mengambil alih kekuasaan dan bekerja sebagai kartu khusus, meningkatkan kinerja secara keseluruhan tetapi menurunkan daya tahan baterai.
Sebelum anda membuat keputusan mengenai jenis kartu grafis yang Anda inginkan, pastikan anda tahu bagaimana anda akan menggunakannya.

MOBILE LEGENDS

Image result for game tentang Mobile Legends

Mobile Legends: Bang bang. Game jenis multiplayer online battle arena (MOBA) ini berada di peringkat tujuh di Play Store.

Game Mobile Legends: Bang bang juga menampilkan hero favorit dan gamer bisa membangun tim sempurna untuk mengalahkan tim lawan. Permainan juga memunculkan kontrol gaya joystick virtual di sebelah kiri layar dan tombol skill di sebelah kanan.

Image result for game tentang Mobile Legends
 
Permainan cukup menarik di mana gamer saling bekerjasama, melancarkan strategi untuk menghancurkan menara milik lawan.
Menurut keterangan Play.google, game Mobile Legends: Bang bang di-install hingga 50 juta pengguna dan memerlukan OS Android minimal versi 4.0.3 atau di atasnya.
Dalam permainan juga tersedia item yang dijual mulai dari IDR15 ribu hingga IDR1,499 juta per item. Game diperuntukan untuk gamer berusia 12 tahun ke atas.
 

VAINGLORY (MOBILE GAME)

Image result for game tentang vainglory
 
game multiplayer online battle arena (atau biasa disingkat MOBA) tersebut telah mengalami banyak perkembangan dan tambahan konten. Super Evil Megacorp.
Image result for game tentang vainglory
 
Saya rasa penggemar MOBA akan langsung merasa familier dengan gameplay Vainglory. Layaknya game sejenis di PC seperti Dota 2 atau League of Legends, Vainglory juga mengusung pertarungan PvP dengan objektif menghancurkan sebuah bangunan yang disebut Vain Crystal di markas tim lawan. Meraih objektif tersebut dengan sukses tidaklah mudah, karena banyak hal akan merintangi usaha kamu.
Kamu akan berperan sebagai hero di dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Masing-masing orang akan mengendalikan seorang hero yang bahu-membahu menghadapi tim lawan. Setiap hero memiliki skill dan karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan strategi dan koordinasi untuk dapat menyelesaikan objektif dengan efektif.
Tidak hanya tim lawan, kamu juga akan menghadapi berbagai rintangan yang menghadangmu untuk menghancurkan Vain Crystal. Rintangan yang ada antara lain prajurit Minion dan turret. Untungnya, kamu bisa membeli berbagai item yang mampu membuat kekuatanmu berlipat ganda serta menambal kelemahan yang ada.
 

FABLE 3

Image result for game tentang fable 3
 
Fable 3Developer : LionHead Studios
Publisher : Microsoft Games Studio
Genre : RPG
Release date : 20 Mei 2011
Platform : PC, Xbox360
 
Fable 3 memberikan kebebasan kepada pemain untuk bertindak, apakah ingin menjadi Baik atau Jahat dan akan ditunjukan pada tampilan fisik karakter Hero dengan bertumbuhnya sepasang sayap jika kita sering bersikap baik dan tumbuh tanduk iblis jika kita sering bersikap jahat. Tidak hanya menjelajahi dungeon dan menyelesaikan quest, ada simulasi kehidupan yang dapat kita cicipi di dalam game ini, kita dapat membeli dan menyewakan rumah kemudian dapat berkembang menjadi memiliki sebuah toko dan keuntungan yang didapat dari usaha tersebut akan dapat dipergunakan untuk membeli keperluan lain, seperti baju armor, senjata, atau item pendukung. Jika kita meluangkan waktu untuk mengunjungi penyewa rumah dan berinteraksi dengannya, kita bisa mendapatkan beberapa poin Hero. Selain itu juga, kita dapat memilih salahsatu wanita untuk dijadikan sebagai pacar dan melangsungkan pernikahan. Game ini juga menghadirkan total ada 50 senjata legendary yang dapat dikumpulkan. Beberapa diantaranya bisa didapatkan dari quest, toko, dan peti harta karun. Ini menjadi keasikan tersendiri bagi pemain dalam menghabiskan waktu berjam-jam untuk menemukan seluruh senjata legendary tersebut.
 
visual pada Fable 3 mengalami peningkatan yang lebih baik, seperti tekstur dengan kualitas tinggi, refleksi air yang lebih nyata, pencahayaan dan bayangan yang semakin solid, serta animasi yang kian halus dan hidup. Tingkat kedetilan juga semakin meningkat, hal ini terlihat pada armor karakter yang lebih berbobot. Sayangnya, tampilan warna dalam game ini terlihat kurang tajam dan sedikit keabu-abuan.
 
 
 
 

Rabu, 18 Oktober 2017

LA STRUKDAT 2

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <conio.h>
struct node{
structt node *prev;
int info;
struct node *next;
};
typedef struct node *simpul;
int main(){
simpul baru, head=NULL, temp;
int pilih, cari, data;
do {
 printf("\n");
 printf("=====================");
 printf("  Menu   ");
 printf("=====================");
 printf("  1. Insert Depan    ");
 printf("  2. View            ");
 printf("  3. Search          ");
 printf("  4. Delete Depan    ");
 printf("  5. Delete Belakang ");
 printf("  6. Keluar          ");
 printf("Pilih : ");
 scanf("%d",&pilih);
 switch(pilih){
 
  case 1:
   printf("Data Masuk : ");
   scanf("%i",&data);
   baru = (simpul) malloc(sizeof (struct node));
   baru->info = data;
   baru->next = NULL;
   baru->prev = NULL;
  
   if(head == NULL){
    head = baru;
    tail = baru;
   }
   else {
    baru->prev = tail;
    tail->next = baru;
    tail = baru;
   }
   break;
  
  case 2:
   printf("Dari Head\n");
   temp = head;
   while(temp!=NULL){
    printf("%i",temp->info);
    temp = temp->next;
   }
   printf("\nDari Tail\n");
   temp = tail;
  
   while(temp!=NULL){
    printf("%i", temp->info);
    temp = temp->prev;
   }
   printf("\n");
   break;
  
  case 3:
   printf("Cari Angka : ");
   scanf("%i", &cari);
   temp = head;
   temp = tail;{
    temp = temp->next;
   }
   if(temp != NULL && temp->info == cari){
    printf("Data Ditemukan");
    printf("\n");
   }
   break;
  
  case 4:
   temp = head;
   head = head->next;
   if(head != NULL)
    head->prev = (NULL);
   if(head == NULL)
    tail = NULL;
   free(temp);
   break;
  
  case 5:
   temp = tail;
   tail = tail->prev;
   if(tail != NULL)
    tail->next = NULL;
   if(tail == NULL)
    head == NULL;
   free(temp);
   break;
 }
}
while(pilih!=6);
}

Selasa, 10 Oktober 2017

LA STRUKDAT 1

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
class kendaraan
{
 private:
 char nama[15];
 public:
 kendaraan(char*nama_kendaraan="xxx"){
 strcpy(nama,nama_kendaraan);
  cout<<"hidupkan mesin kendaraan...!"<<endl;
  }
 void info_kendaraan(){
 cout<<nama<<"sedang berjalan...!"<<endl;
 }
 };
 class truk:public kendaraan{
 public:
 truk(char*nama_truk):kendaraan(nama_truk){
 cout<<"hidupkan mesin truk...!"<<endl;
 }
 };
void main(){
clrscr();
truk fuso("truk fuso ");
fuso.info_kendaraan();
cout<<"akhir main().....!"<<endl;
getch();
}

Senin, 09 Oktober 2017

Program Kalkulator & Biodata COBOL (LA AP3 1)

       IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. LA1.
       AUTHOR. BAYU.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.     
       01 KALKU.
         02 A PIC 9(3).
         02 B PIC 9(3).
         02 tambah PIC z(4).
         02 kurang PIC z(4).
         02 kali PIC z(4).
         02 bagi PIC z(4).
       01 BIO.
         02 nama PIC x(15).
         02 kelas PIC x(15).
         02 npm PIC x(15).
       PROCEDURE DIVISION.
       MULAI.
         DISPLAY (2 , 4) '=========KALKULATOR=========='.
         DISPLAY (3 , 4) 'Masukan Angka Pertama  : '.
         ACCEPT A.
         DISPLAY (4 , 4) 'Masukan Angka Kedua  : '.
         ACCEPT B.
         DISPLAY (5 , 4) '===========OUTPUT============'.
         COMPUTE tambah = A + B.
         COMPUTE kurang = A - B.
         COMPUTE kali = A * B.
         COMPUTE bagi = A / B.
         DISPLAY (6 , 4) 'HASIL + : ', tambah.
         DISPLAY (7 , 4) 'HASIL - : ', kurang.
         DISPLAY (8 , 4) 'HASIL * : ', kali.
         DISPLAY (9 , 4) 'HASIL / : ', bagi.
         DISPLAY (12 , 4) '===========BIODATA==========='.
         DISPLAY (13 , 4) 'Masukan Nama   : '.
         ACCEPT nama.
         DISPLAY (14 , 4) 'Masukan Kelas  : '.
         ACCEPT kelas.
         DISPLAY (15 , 4) 'Masukan NPM   : '.
         ACCEPT npm.
         DISPLAY (16 , 4) '============OUTPUT==========='.
         DISPLAY (17 , 4) 'Nama   : ', nama.
         DISPLAY (18 , 4) 'Kelas  : ', kelas.
         DISPLAY (19 , 4) 'NPM   : ', npm.
         STOP RUN.

Senin, 02 Oktober 2017

"Prop Hunt" (For Mobile)


 

   Prop Hunt adalah game petak umpet Online yg dimainkan secara tim, di permainan itu setiap player akan ada yg menjadi hunter (pencari) dan prop (yg bersembunyi), dalam 1 room berisi 6 player dan terbagi menjadi 2 kelompok (3 hunter dan 3 prop).

  Tugas Prop adalah berubah menjadi suatu properti yg terdapat pada map game dan mencari hide spot yg dapat menipu hunter sehingga hunter tidak tahu bahwa properti itu adalah anda.


  Dan Tugas Hunter yaitu mencari ke-3 Prop yg bersembunyi atau berkamuflase jika hunter menembak properti yg salah (bukan player) maka hunter akan mendapatkan damage.

   Untuk keterangan lebih lanjut anda dapat memainkan nya sendiri :) silahkan download game ini di playstore/googleplay dan tersedia juga di appstore (for IOS)




ScreenShot :









NOTE : "This Game Is Free And Fun"

All Image And ScreenShot From : GooglePlay

Program Sederhana dengan Delphi7

 
 
 

Manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab

Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia beradab.
Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya dianggap  paling cocok bagi setiap orang tersebut, yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun demikian keinginan manusia untuk mewujudkan keinginannya atau haknya sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan bahkan merugikan manusia lain. Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi kepentingan pribadinya tidak boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan orang lain. Sebagai suatu anggota masyarakat yang beradab manusia harus bisa menciptakan adanya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

ADAB DAN PERADABAN

Istilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civili-zation. Peradaban asal kata adab artinya akhlak, kesopanan, atau kehalusan budi pekerti.
Peradaban=berkata dengan konsep nilai moral, etika, estetika di masyarakat dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah misalnya: kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun, pergaulan, kepandaian menulis. Organisasi kenegaraan atau sistem teknologi, seni bangunan.
Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangna kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Dengan batasan-batasan pengertian diatas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasi-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species.
Menurut Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata “adab” berasal dari bahasa Arab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
Adab erat hubungannya dengan:
·         Moral yaitu nilai – nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan
·         Norma yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu yang baik atau salah.
·         Etika yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia.
·         Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, kesatuan, keselarasan dan kebalikan.
Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana, “peradaban” adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
Menurut Bierens De Hans “peradaban” adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi, politik dan teknik. Jadi, peradaban adalah bidang kehidupan untuk  kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian. Dengan demikian “peradaban” adalah tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks.
Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi Negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak menelitik dengan sendirinya.
Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk sistem IPTEK dan pemerintahnya.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1.      Pendidikan
2.      Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Sedangkan Wujud Peradaban Moral adalah:
1.      Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2.      Norma: aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3.      Etika: nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
4.      Estetika: berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).
Evolusi Budaya dan tahapan Peradaban Newel Le Roy Sims (H P Fairchild: 1964: 41) menyatakan Civilization is the cultural development, the distinctly human attributes and attain-ments of a particular society. In a ordinary usage, the term imolies a fairly high stage on the culture evolutionary scale .Reference is made to ‘civilized peoples’. More civilized usage would refer to more highly and less highly civilized peoples, the refer to more highly and less highly civilized peoples, the determinative characteristics being intellectual, aesthetic, technological, and spiritual attainments.
            Sedangkan menurut The Third Wave Alvin Tofler (1981: 10-14) gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. (revolusi agraris) gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energy listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri).
            Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.
 
Sumber :